News  

Bolehkah Nyeker di Dalam Pesawat? Simak Penjelasannya Berikut ini Agar Tidak Diusir

Volkpop – Jika Anda berencana untuk bepergian dengan pesawat terbang, Anda perlu memperhatikan berbagai aturan yang berlaku berdasarkan peraturan maskapai penerbangan, jika tidak ingin dianggap bermasalah.

Setelah berada di dalam burung besi dan menempati kursi penumpang, Anda tetap diharuskan mengikuti prosedur yang diberikan oleh pramugari atau pramugara, sebelum pesawat lepas landas. Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh penumpang, karena keselamatan orang-orang di dalam pesawat sangatlah penting.

Baca juga: Daftar Tempat Wisata di Sekitar Gunung Slamet yang Murah Meriah Namun Tetap Estetik

Baca juga: Baru Pertama Naik Pesawat? Simak Perbedaan Boarding Pass dan Check-in Berikut ini Agar Tidak Salah Gate

Perhatikan rahasia yang diungkapkan pramugari, seperti dikutip dari Reader’s Digest. Hal ini tentu saja agar tidak terjadi masalah di dalam pesawat selama perjalanan Anda.

Jangan Pernah Melepas Alas Kaki

Mungkin Anda pernah memperhatikan bahwa ada beberapa penumpang yang suka melepas alas kaki, begitu mereka duduk di kursi.

Seorang mantan pramugari mengungkapkan bahwa hal tersebut sangat berbahaya. Mengapa?

Selain untuk menghindari bau kaki yang menyengat dan menyebar ke seluruh kabin, alas kaki adalah sesuatu yang sangat penting ketika pesawat dalam keadaan darurat, meskipun itu bukan bagian dari informasi keselamatan penerbangan.

Di sisi lain, dia juga mengungkapkan bahwa dia telah menyaksikan segala sesuatu mulai dari muntah, cipratan darah, hingga makanan yang tumpah di karpet pesawat.

“Kami pernah melihat penumpang pergi dari tempat duduk mereka ke kamar mandi tanpa alas kaki, dan kami merasa ngeri karena lantainya penuh dengan kuman,” ujar Linda Ferguson, pramugari yang telah bekerja selama 24 tahun.

Baca juga: Deddy Corbuzier Bikin Film Baru Dangerous Humans, Hasil Kolaborasi Dengan Diaz Hendropriyono

Baca juga: Jangan Keluar Malam Dahulu, Razia Skala Besar di Kabupaten Tegal Jelang Pilkada

“Jangan pernah berjalan tanpa alas kaki ke kamar mandi atau dapur, karena terkadang Anda menjatuhkan gelas dan kuman bisa saja ada di sana.”

Banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia melarang penumpangnya bertelanjang kaki. Meskipun tidak ada peraturan yang secara khusus mewajibkan alas kaki untuk penumpang pesawat, beberapa orang telah menunjukkan bahaya dari tidak melindungi kaki selama penerbangan.

Bahaya yang dimaksud lebih mengacu pada faktor-faktor seperti kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan. Jadi, mengapa penumpang pesawat dianjurkan untuk memakai alas kaki?

Mengapa Penumpang Dilarang ‘Bertelanjang Kaki’ saat Naik Pesawat

Seorang pilot bernama Patrick Smith dari Ask the Pilot mengatakan kepada Travel+Leisure, Selasa (26/4), bahwa pada umumnya kabin pesawat tidak terlalu bersih. Setiap kabin memang dibersihkan sebelum penerbangan, tetapi waktu yang dihabiskan untuk membersihkannya hanya sekitar 15-20 menit.

  1. Karpet yang kotor

Ini berarti, menurutnya, pembersihan kabin mungkin hanya melibatkan pembuangan sampah yang tertinggal di kantong sandaran kursi dan mengelap permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu toilet. Pesawat umumnya dibersihkan secara menyeluruh tergantung pada kebijakan masing-masing maskapai, tetapi biasanya hanya sekali setiap 4-6 minggu.

Di luar itu, karpet biasanya disedot hanya jika ada cukup waktu dan dibersihkan jika perlu. Jika ada kotoran di karpet, staf akan membersihkan noda tersebut, tetapi tidak mendisinfeksi seluruh area karpet, di mana kuman dapat menyebar.

  1. Rentan terhadap Penyakit

Senada dengan itu, David Krause, pemilik SyQuest USA, yang memproduksi produk pembersih yang digunakan di pesawat terbang, mengatakan bahwa penumpang yang memutuskan untuk bertelanjang kaki dapat terpapar bakteri dan virus yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka. Selain itu, selalu ada kekhawatiran tertular infeksi akibat jamur.

Tidak hanya itu, pramugara dan pramugari tidak selalu diharuskan untuk membersihkan cairan di lantai toilet selama penerbangan. Oleh karena itu, penumpang bisa saja menginjak air seni atau bahkan tinja orang lain.

Baca juga: Baru Pertama Naik Pesawat? Simak Perbedaan Boarding Pass dan Check-in Berikut ini Agar Tidak Salah Gate

Baca juga: AirAsia Siapkan 3 Rute Internasional Tambahan Sambut Liburan Akhir Tahun 2024, Target Ada 12 Rute Baru

  1. Risiko Infeksi

Kemudian, CEO Northern Illinois Foot & Ankle Specialists, Patrick McEneaney menyarankan penumpang untuk selalu memakai alas kaki bahkan setelah tiba di bandara. Menurutnya, bandara merupakan tempat yang padat dan ramai, sehingga peluang penyebaran dan penularan virus dan penyakit menjadi tinggi.

Ia menjelaskan jenis penyakit yang rentan ditularkan pada orang yang jarang memakai alas kaki adalah kutil plantar (Verruca plantaris) dan kutu air (Tinea pedis). Ia menekankan bahwa membiarkan kaki telanjang di area yang ramai membuat orang rentan terkena infeksi, terutama bagi orang yang menderita diabetes.

Dokter sekaligus ahli bedah kaki dan pergelangan kaki dari Illinois Foot & Ankle Specialists, Michael Doyle juga mengatakan penumpang sebaiknya tidak berjalan di dalam pesawat tanpa alas kaki.

Ia menyarankan agar penumpang melindungi kaki mereka dengan alas kaki yang baik dan aman, bukan hanya mengenakan kaus kaki.

“Saya telah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Tidak masuk akal untuk meninggalkan kaki Anda, bahkan dengan kaus kaki, di lorong lantai pesawat yang kotor, area tempat duduk, dan lebih buruk lagi di kamar mandi. Jangan lakukan itu,” kata Doyle.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *