Volkpop – Jika di Sumatera Barat ada teh talui, di Aceh ada boh manok weng. Keduanya adalah minuman dengan telur. Bedanya, yang satu menggunakan teh, yang satu lagi kopi.
Boh manok weng, yang sering disingkat BMW, adalah salah satu kopi khas Aceh yang digemari penduduk setempat. Minuman ini terbuat dari campuran kopi, telur ayam kampung, dan pinang muda yang menghasilkan cita rasa yang unik. Bahan-bahan ini telah lama menjadi bagian dari tradisi masyarakat Aceh.
Baca juga: Deddy Corbuzier Bikin Film Baru Dangerous Humans, Hasil Kolaborasi Dengan Diaz Hendropriyono
Baca juga: Akhirnya Seunghan RIIZE Selesai Hiatus, Kembali Tampil Memuaskan Penggemar Setelah Absen 1 Tahun
Untuk membuat kopi ini, masyarakat Aceh biasanya menggunakan biji kopi robusta dari Ulee Kareng. Rasa pahit dari kopi yang dipadukan dengan rasa sepat dari pinang menghasilkan perpaduan yang menggelitik lidah.
Metode Pembuatan Kopi BMW
Cara pembuatan boh manok weng juga unik, karena para barista menggunakan bor yang mata bornya diganti dengan pengocok telur. Ada juga yang memilih menggunakan mikroskop untuk membuat kue. Kecepatan yang dihasilkan dianggap lebih baik daripada tenaga tangan sehingga telur mentah mengembang dan berbusa, lalu dicampur dengan kopi. Pinang muda disajikan sebagai pendamping, sehingga minuman lengkapnya disebut boh manok weng pineung nyen.
Ichsan, pemilik Kedai Kopi Lokal Banda Aceh Coffee pada Oktober 2024, mengatakan bahwa kopi boh manok weng pineung nyen digemari berbagai kalangan.
“Semua kalangan sekarang, karena kita buat rasanya lebih menarik, lebih enak, tidak amis. Karena anak muda biasanya sensitif. Tapi dengan rasa kami, anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak, kakak-kakak, adik-adik juga bisa menikmatinya,” katanya.
Baca juga: Film Serial Pride and Prejudice Sedang Digarap Netflix, Berikut Bocoran Sinopsis dan Jadwal Tayang
Selain rasanya yang khas, kopi boh manok weng pineung nyen juga dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan stamina.
Kopi BMW biasanya disantap bersama lemang, kudapan yang terbuat dari beras ketan dan santan yang dibakar dalam bambu.