Volkpop – Nyeri leher sering dikaitkan dengan ketegangan otot atau postur tubuh yang buruk. Namun, tahukah Anda bahwa asam urat juga dapat menyebabkan nyeri leher?
Kelebihan asam urat dalam darah dapat membentuk kristal monosodium urat yang menumpuk di persendian, termasuk leher. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, kekakuan dan peradangan.
Lantas, bagaimana cara mengenali ciri-ciri asam urat di leher? Apa bedanya dengan nyeri akibat kolesterol atau penyebab lainnya? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (8/2/2025), berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Sinopsis Series Scandal 3, Tayang Gratis di Video Cek Daftar Pemain dan Kapan Tayang?
Ciri-ciri Asam Urat di Leher
Ciri-ciri asam urat di leher sering kali tumpang tindih dengan gejala penyakit lain, seperti saraf terjepit atau otot tegang. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Jangan pernah mencoba mengobati sendiri kondisi ini.
Berikut adalah beberapa ciri yang dapat mengindikasikan asam urat di leher:
- Nyeri: Nyeri leher adalah gejala yang paling umum. Nyeri ini bisa ringan hingga berat, terasa seperti tertekan, tertusuk, atau berdenyut. Intensitasnya dapat bervariasi, dan sering kali lebih buruk pada malam hari. Perlu diingat, nyeri asam urat di leher berbeda dengan nyeri leher akibat kolesterol tinggi. Nyeri asam urat cenderung terasa seperti rasa ngilu atau nyeri pada persendian, sedangkan nyeri kolesterol lebih merupakan rasa pegal atau berat pada tengkuk dan bahu.
- Kekakuan: Kekakuan dan ketidaknyamanan pada leher juga merupakan indikasi yang mungkin terjadi. Kekakuan ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat yang mengiritasi sendi-sendi di leher, sehingga gerakan leher menjadi terbatas dan terasa nyeri.
- Pembengkakan dan Kemerahan: Meskipun lebih jarang terjadi pada leher dibandingkan sendi lain seperti jari kaki atau lutut, pembengkakan dan kemerahan pada area leher juga dapat terjadi. Hal ini mengindikasikan peradangan yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala di atas juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Program MBG (Makan Bergizi Gratis) Prabowo-Gibran Bisa Langgar Aturan Karena Pakai Uang Pribadi
Baca juga: Link Nonton Drakor Love Scout Eps 1-2 Sub Indo Full Movie, Lengkap Sinopsis dan Bocoran Spoilernya
Penyebab dan Faktor Risiko Asam Urat di Leher
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat di leher:
- Diet tinggi purin (daging merah, makanan laut, alkohol, minuman manis).
- Kurangnya aktivitas fisik, yang membuat metabolisme asam urat melambat.
- Riwayat keluarga, jika ada anggota keluarga yang juga menderita asam urat tinggi.
- Obesitas, yang meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
- Gangguan ginjal, karena ginjal yang tidak optimal dapat menghambat pembuangan asam urat.
Pencegahan dan Pengobatan
Pengobatan asam urat berfokus pada penurunan kadar asam urat dalam darah dan penanganan nyeri dan peradangan. Dokter dapat meresepkan obat seperti allopurinol atau colchicine. Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga penting, seperti:
- Mengatur pola makan: Batasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, makanan laut, dan minuman manis.
- Menjaga berat badan ideal: Kegemukan dapat meningkatkan risiko asam urat.
- Minum air yang cukup: Membantu mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh.
- Berolahraga secara teratur: Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Lagu Baru Lisa BLACKPINK Hasil Kolaborasi Doja Cat & RAYE Langsung Trending di Youtube
Dengan mengenali ciri-ciri asam urat di leher dan berkonsultasi dengan dokter tepat waktu, Anda dapat mencegah komplikasi dan menjalani hidup yang lebih sehat dan nyaman. Ingat, kesehatan leher Anda sangat penting!
